tak terubahkan dalam keadaan aku bersujud tubuh sehingga terkebas setiap rongga; aku meminta dia izinkan kamu untukku aku merayu agar disudikan nafasmu milikku. dalam terjasad aku bersimpuh terus sehingga tergamam setiap raksa; aku memujuk dia datangkan kamu selalu aku menyembah agar dihulurkan ikhlasmu setuju. dalam suasana aku berduduk teguh sehingga terkeras setiap hirup; aku menunggu dia hidupkan sepenuhnya aku menangis agar dikasiankan mimpiku seikhlasnya. dalam bayangan aku berlutut tegap sehingga terkemam setiap degup; aku mengemis dia bagikan seredhanya aku merengek agar diihsankan dirimu selamanya. namun aku lupa; dalam keadaan terjasad suasana bayangan aku bersujudsimpuh duduk-berlutut itu tadi, telah tertulis atas awan berdakwat pekat likat kekal tak-terubahkan-- jodoh mati sesungguhnya-- wahai manusia, pendeta dan rakyat jelata; telah siap hikayatnya. mintarayulah, pujuksembahlah, tunggutangislah, emisrengeklah; --tak terubahkan. cc: fynnjam...